Skip to main content

meninggikan amarah

pagi ini diawali dengan kelabu. gara gara buka fb kemudian nemu sesuatu yang bikin tersentuh seketika.
bukan. bukan galau tentang perasaan hati cinta atau apalah itu namanya. tapi terlebih pada perasaan menyayat pilu menyangkut sisi kemanusiaan dan moral bangsa.

bayangkan saja bagaimana bisa seorang ayah menggendong mayat sang anak dari RSCM ke Bogor karena tak mampu membayar sewa ambulans.
untuk lebih jelasnya silahkan lihat http://www.facebook.com/media/set/?set=a.102338233109745.5028.100000007067776&type=3#!/photo.php?fbid=364854286858137&set=a.102338233109745.5028.100000007067776&type=3&theater

yang lebih menyedihkan lagi bahkan untuk membeli kain kafan pun sang bapak tidak mampu. pekerjaannya sebagai pemulung tidak menghasilkan uang banyak. bahkan untuk membawa sang anak ke puskesmas untuk berobat saja tidak cukup. Ditambah sang bapak harus berurusan dengan polisi karena dicurigai sang anak adalah korban penganiayaan.

kenapa. kenapa aparat pemerintah tidak membantu mengurus jenazah sang anak? kenapa juga pihak RSCM tidak memberikan tumpangan ambulans secara cuma cuma pada bapak ini? bukankah ambulans merupakan fasilitas untuk rakyat? dibeli dengan uang rakyat? kenapa bahkan rakyat sendiri tidak merasakan manfaatnya?
di mana rasa kemanusiaan orang orang di luar sana di ibukota jakarta melihat kejadian ini. di mana rasa persaudaraan itu di mana rasa kepedulian? sudah tidak adakah?

memang jakarta itu kota yang keras. terlalu keras malah. tapi bukan berarti segalanya terabaikan, tergantikan oleh uang dan materi. bukankah pasal 34 ayat 1 pada UUD 1945 mengatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara? di mana bukti realisasi dari semua itu. apakah hanya berupa goresan pena pada secarik kertas. sekedar formalitas? oh benar benar meninggikan amarah.

tolong buka mata dan buka telinga, hadirkan kembali rasa kemanusiaan itu. hadirkan rasa nyaman dan rasa persaudaraan di negeri ini. tolong. sekali lagi. tolong.

Comments

Popular posts from this blog

a place of laugh

entah mengapa tempat itu terasa begitu menyenangkan, banyak canda tawa, makian, gunjingan hingga lawakan yang jauh dari kata normal. tapi entah lah, entah mengapa aku begitu mencintai tempat itu. tempat bernama purna budaya, beserta orang orang hebat di dalamnya.

:--------3

gery maulana <3

dresses

desain baju awal *source: om google* hasil masukkin kain ke tukang jait yah beda tipis. tipis beda. beda renda. beda saku. beda bahan. beda total -___- fyi gara gara bikin ini baju, 4 taun lalu gue ga dapet baju lebaran. uang kain sama uang jahit bahkan lebih mahal jaaaauh dibanding jatah duit lebaran yang mau dikasih ibu. dan asal lo tau sampe sekarang baju ini cuma kepake sekali doang. sekali selama 4 tahun. what the heck are you doing cil hah sok gaya mau ikutan cosplay nyatanya gapernah sekalipun -.- yah apa mau dikata, that's so me. suka membuat hal baru bahkan yang useless sekalipun.