Sudah lama mungkin rasanya blog ini terabaikan. Bukan dilupakan hanya semacam sindrom kemalasan, biasa anak perkuliahan ada saja yang dikerjakan.
Saat ini saya sudah memasuki semester 5, semester yang paling riweuh menurut saya, semester yang sangat menguji ketabahan hati terutama untuk saya. Entah, saya yang salah atau cara pandang saya mulai berubah. Sampai saat ini saya belum menemui ketertarikan yang berarti pada gizi klinis dan segala antek anteknya. Segala macam hal yang jauh dari jangkauan dan tidak menarik menurut saya. Tetapi memasuki semester ini segala hal perkuliahan berhubungan dengan gizi klinis yang notabenenya sudah mengarah tujuan pada pekerjaan di rumah sakit. itu bukan saya, sama sekali.
Pernah suatu ketika, ketika praktikum berlangsung terlontar pertanyaan dari seorang asisten
untuk sesaat saya terdiam, benar benar terdiam.
mau jadi apa kamu kedepannya cil?
tidak pernah terlintas sedikitpun untuk bekerja di rumah sakit. kemampuan lain? apa yang bisa diandalkan, aku pikir tidak ada. entahlah.
jika kamu bertanya tentang pindah jurusan, apa kabarnya? tahun depan sudah bisa lulus dan tentunya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit pula. bertahan adalah cara yang paling baik.
wish me luck and please always stay with me God
Saat ini saya sudah memasuki semester 5, semester yang paling riweuh menurut saya, semester yang sangat menguji ketabahan hati terutama untuk saya. Entah, saya yang salah atau cara pandang saya mulai berubah. Sampai saat ini saya belum menemui ketertarikan yang berarti pada gizi klinis dan segala antek anteknya. Segala macam hal yang jauh dari jangkauan dan tidak menarik menurut saya. Tetapi memasuki semester ini segala hal perkuliahan berhubungan dengan gizi klinis yang notabenenya sudah mengarah tujuan pada pekerjaan di rumah sakit. itu bukan saya, sama sekali.
Pernah suatu ketika, ketika praktikum berlangsung terlontar pertanyaan dari seorang asisten
ada yang gamau jadi ahli gizi di sini? ga ada kan, kalo ada kenapa masih di sini - seorang asisten dalam praktikum
untuk sesaat saya terdiam, benar benar terdiam.
mau jadi apa kamu kedepannya cil?
tidak pernah terlintas sedikitpun untuk bekerja di rumah sakit. kemampuan lain? apa yang bisa diandalkan, aku pikir tidak ada. entahlah.
jika kamu bertanya tentang pindah jurusan, apa kabarnya? tahun depan sudah bisa lulus dan tentunya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit pula. bertahan adalah cara yang paling baik.
wish me luck and please always stay with me God
silvi, kenapa kita samaaa ceritanyaaaa :(
ReplyDeletehahahaha senasib lah tiiik :D
ReplyDelete