Skip to main content

pembiasaan kecil

tadi pagi. sekitar jam 8 pagi. dengan badan yang masih mager di atas kasur, selimut masih terpapar di atas badan, mata masih merem melek, dan bantal yang masih jelas ada di atas kepala.
pertanyaan itu datang dengan tiba tiba. keluar dengan raut muka polos dan (agaknya) sedikit khawatir.

'mba bapak sakit ya? dari kemarin ko di rumah terus kayanya'

ucap mba sari, orang yang bantuin bersih bersih rumah, mencuci, menyetrika hingga memasak. mba sari berbisik untuk mengatakannya takut ucapannya mengganggu ketenangan rumah.
dengan raut muka yang masih merem melek aku seolah enggan menanggapinya. bukan karena malas tetapi lebih pada kenyataan yang seketika itu juga menamparku. dengan keras.

'hah ega ko mba ga sakit apa apa' ujarku sambil tersenyum.

entah mengapa hanya kalimat itu yang keluar dari mulutku. bukan, bukan karena memang ada suatu penyakit. hanya saja aku baru saja tersadar. mulai memasuki februari 2012 ini bapak sudah mulai pensiun. yang berarti pemasukan keuangan untuk keluarga menjadi berkurang.
sudah tidak bisa lagi aku merengek meminta ini itu. sudah tidak bisa lagi aku mematok ingin beli apa bulan ini minggu ini hari ini dengan mengandalkan uang orang tua. sudah tidak bisa lagi aku meremehkan suatu hal dengan kata kata 'ah gampang ntar coba minta uang bapak'. sudah. tidak. bisa.

kalo dipikir bapak amat sangat baik, teramat baik malah. semua permintaanku terutama tentang gadget yang sekiranya masih dalam batas wajar diturutinya. bahkan banyak barang yang aku belum atau bahkan tidak aku minta diberinya. rasanya aku berhutang besar pada bapak. teramat besar.

mulai hari ini kenyataan ini harus dihadapi. memang masih ada ibu yang bekerja juga masih ada uang pesangon dari pensiunan bapak. tapi jelas sebuah kata, pensiun, membuat semua hal menjadi berbeda.
penghematan jelas. dan mungkin akan berbeda pula dalam segi makanan. meskipun aku tau ibu pasti selalu berusaha menyediakan makanan yang enak dan bergizi bagi kami semua.

yang aku bisa lakukan hanyalah belajar berhemat. membuang semua kebiasaan lama. stop berhedon ria. mengurangi aktivitas bermain yang pasti akan menguras uang. berhenti berbelanja baju juga sepatu. yah setidaknya sampai aku mempunyai uang tabungan sendiri untuk membelinya.

bisa ko cil bisa tinggal pembiasaan aja kan. ke arah yang lebih baik :')

Comments

  1. Gery Maulana :-----3February 2, 2012 at 9:16 PM

    semangaaaatttt sayaaang kamu pasti bisa ko ngelewatin pembiasaan kecil itu dengan baik heheh :"> kalo butuh apa-apa masih ada aku ko yg selalu siap sedia untuk kamu, seru kan :------3

    ReplyDelete
  2. ih seru banget, maacih sayaaaang <3 terharu dong *nangisbanjir*

    ReplyDelete
  3. Gery Maulana :-----3February 2, 2012 at 11:29 PM

    hehehe samasamaa sayaaang cupcupcup jangan nangis lagi yah :3
    tenang masi ada aku ay <3

    ReplyDelete
  4. semangat ciiilll..tenang masih ada aku sama imel. kita bakal nemenin kamu berhemat kok cil, tenang ajaa.. :'D

    ReplyDelete
  5. Gery Maulana :-----3February 3, 2012 at 7:37 PM

    siniiii siniii pingin :zzzzzzzzzzzzzz;-3

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

a place of laugh

entah mengapa tempat itu terasa begitu menyenangkan, banyak canda tawa, makian, gunjingan hingga lawakan yang jauh dari kata normal. tapi entah lah, entah mengapa aku begitu mencintai tempat itu. tempat bernama purna budaya, beserta orang orang hebat di dalamnya.

:--------3

gery maulana <3

dresses

desain baju awal *source: om google* hasil masukkin kain ke tukang jait yah beda tipis. tipis beda. beda renda. beda saku. beda bahan. beda total -___- fyi gara gara bikin ini baju, 4 taun lalu gue ga dapet baju lebaran. uang kain sama uang jahit bahkan lebih mahal jaaaauh dibanding jatah duit lebaran yang mau dikasih ibu. dan asal lo tau sampe sekarang baju ini cuma kepake sekali doang. sekali selama 4 tahun. what the heck are you doing cil hah sok gaya mau ikutan cosplay nyatanya gapernah sekalipun -.- yah apa mau dikata, that's so me. suka membuat hal baru bahkan yang useless sekalipun.