Skip to main content

Muslim di negeri biru



Pagi ini dimulai dengan pemberitaan teror di Perancis.
Sebuah truk melintas ke arah kerumunan orang di kawasan Nice Perancis. Puluhan warga luka-luka dan sebagian diantaranya adalah wanita dan anak-anak. Diketahui bahwa pengemudi truk bernama depan Mohamed, seorang imigran berkewarganegaraan ganda, Perancis dan Tunisia.

Begitu baca berita ini rasanya kok memang ada yang sengaja menciptakan kesan buruk mengenai imigran dan juga seorang muslim.

Aku jadi teringat cerita seorang kawan di negeri seberang sana, Jerman, bahwa semenjak kasus imigran mulai membanjiri Eropa, ditambah dengan serangan bom di Paris dan Turki beberapa waktu lalu, membuat warga muslim di negeri biru sana merasa terancam.

Jika memang teror diatas merupakan sebuah adu domba, aku rasa mereka sedikit berhasil. Mungkin di Indonesia hal semacam ini tidak begitu terasa dan hanya dianggap sebagai angin lewat. Karena kita hidup di lingkungan muslim, mayoritas.

Kita tidak akan pernah tau bagaimana rasanya dicibir dan dicela hanya karena kita seorang muslim, dan memakai kerudung bagi muslimah.

Beberapa waktu yang lalu aku tertarik dengan social eksperimen yang dilakukan oleh #AreWeFamousNow in Youtube. Salah satu videonya adalah dengan melakukan social eksperimen tindak kekerasan pada seorang wanita (berbusana normal, tank top, etc) dan seorang wanita berkerudung. Most of people were do nothing when a woman with hijab got hit by a men, but they secured the normal women when she got hit by a  men.

Well that means nothing if you just see one video.
Tapi dari situ bisa dilihat bahwa memang maish ada orang yang skeptis dengan Islam.

Semoga apa yang terjadi memang sudah digariskan oleh Allah dan ada hikmah di balik semua kejadian cerita. Dan semoga keadaan bagi muslim di manapun sebagai minoritas tetap dalam kondisi rukun damai sejahtera.

Comments

Popular posts from this blog

a place of laugh

entah mengapa tempat itu terasa begitu menyenangkan, banyak canda tawa, makian, gunjingan hingga lawakan yang jauh dari kata normal. tapi entah lah, entah mengapa aku begitu mencintai tempat itu. tempat bernama purna budaya, beserta orang orang hebat di dalamnya.

:--------3

gery maulana <3

dresses

desain baju awal *source: om google* hasil masukkin kain ke tukang jait yah beda tipis. tipis beda. beda renda. beda saku. beda bahan. beda total -___- fyi gara gara bikin ini baju, 4 taun lalu gue ga dapet baju lebaran. uang kain sama uang jahit bahkan lebih mahal jaaaauh dibanding jatah duit lebaran yang mau dikasih ibu. dan asal lo tau sampe sekarang baju ini cuma kepake sekali doang. sekali selama 4 tahun. what the heck are you doing cil hah sok gaya mau ikutan cosplay nyatanya gapernah sekalipun -.- yah apa mau dikata, that's so me. suka membuat hal baru bahkan yang useless sekalipun.